Alhamdulillah,
yang penting happy
Ditengah ramai nya order kiriman mesin maupun kerjaan modif motor
menumpuk di bengkel, kita masih diberi kesempata bersilaturahmi kembali
dan berbagi ilmu. Setelah cobaan yang mengganggu konsentrasi, ketika
putri tersayang yang masih berusia bulanan jatuh sakit terkena flu
singapur dan harus rawat inap. Apapun itu kami selalu coba mensyukuri
nikmat dan hidup pemberian Allah, cukup Allah bagiku penolong dan ia
lah sebaik-baik penolong dikala kita kesusahan. Hehehe… cukup ah
curhatnya.
Meili : rawat inap di ruma sakit
Kali ini adalah korekan mesin yamaha yang notabene memang
difavoritkan untuk dimodifikasi. Untuk korek harian mudah kencang, untuk
balap diapun fleksibel di semua kelas, mulai dari cc kecil hingga bore
up gila-gilaan.
Sebenarnya dalam mengorek motor – semua ilmu sudah tersedia, toh kita
juga menyediakan buku rahasia korek mesin 4 tak – 2tak yang bisa
dipesan, hanya saja skill (kemampuan) masing-masing orang berbeda,
antara pemula seperti kita – dengan para profesional yang dikontrak tim
pabrikan sehingga kesehariannya fokus riset pada 1 merk mesin. Kemudian
peralatan pendukung, seperti bor tuner , alat gerinda noken as, mesin
bubut, maupun alat canggih seperti flow bench yang kehadirannya
sebenarnya wajib bagi para pecinta modifikasi mesin. Terakhir adalah
setting, biaya termahal adalah riset setting, beruntung bila kita
memiliki joki yang memiliki feeling tajam sehingga bisa memberikan
masukan berharga, tidak hanya bilang “motornya kurang kencang”, kurang
kencang bagaimana, dari apanya, sukur-sukur jika pembalap sedikit
banyak mengetahui mesin – toh tidak ada ruginya meniru kesuksesan eko
kodox pun kini memiliki bengkel dan tim balap sendiri. Mekanik
profesional ataupun engine builder yang tidak ingin ketergantungan
kepada feeling joki, tak segan menginvestasi ratusan juta rupiah untuk
membeli dynotest engine, gunanya? mengukur kemampuan tenaga dan torsi
mesin yang mereka buat. Dari keluaran kurva bisa diturunkan analisa
kekurangan mesin.
Semangat motto hidup
Sampai disini gentar ? Hahaha… tidak bagi RAT motors sidoarjo. Meski
bengkel kecil, kita tetap semangat!! Beruntung ada boss dari ANCULSPEED
Motor , Jember, yang mau riset bersama – berinvestasi dana belasan juta
rupiah untuk belajar. Buku adalah sebagai pegangan dasar, praktikum
hingga shubuh adalah perjuangan sesungguhnya. Toh kita juga ingin
menciptakan motor sekencang milik tim MBKW2 korekan mas Mlentis, yang di
gas oleh Hendra Kecil.
Siapa lagi yang lebih handal jika bukan mekanik road race dalam
mengorek mesin yamaha 115 cc hingga 125cc, Karena memang makanan
sehari-hari mereka. Jangan putus asa, karena sebenarnya mesin 4 tak tak
ubahnya seperti mesin pompa, makin banyak udara-bahan bakar yang masuk
ke silinder , makin besar potensi tenaga. Dan karena kita hidup di dunia
teknik, maka semua yang dibuat ini bisa dihitung maupun diukur.
Mencontoh dari yang sudah ada , kita mencari info hingga ketemu link di
otomotifnet
, ternyata tidak ada sedikitpun info dapur pacunya. Hanya ada kompresi,
balancer, rasio dan suspensi harga 14jtan, wow? Mesin balap kita
harganya kalah dengan suspensi hahaha… Oke lah, kita mulai dari situ
saja…
Jebol itu biasa – Bangkit lagi
Berawal dari penggunaan piston forged merk Daytona, diameter 55,25,
kruk as standar yupiter, ditemukan isi silinder 129cc. Dari diameter
piston , bisa kita hitung seberapa besar kebutuhan diameter klep, kita
gunakan rumusan 50 % dari diameter piston untuk klep masuk, ketemu
pembulatan 28mm, katup buang 24mm diambil 85% diameter klep masuk.
Baru dilakukan porting cylinder head, dengan rumusan gas speed kita
ketemu kebutuhan untuk tenaga puncak di 12.000 RPM diameter porting kudu
sebesar 26 mm, itu untuk gas speed 100 m/s. Saat diukur menggunakan
Flowbench , didapat hampir 28cfm. Untuk porting buang langsung dituner
sebesar 100% diameter klep, yaitu 24mm.
Catatan perjalanan seting – kekurangan – solusi untuk esok hari
Kelar melakukan porting, langkah selanjutnya adalah menata kompresi,
coba kita ikuti mengejar 13,8 : 1, dome piston ditemukan setinggi 5
milimeter wow!! Itupun masih dibarengi dengan pangkasan cylinder head 1
milimeter, kubah model bulat telur , hampir tanpa squish. Mungkin karena
kita menerapkan deck clearances sedalam 0,8mm, belum termasuk paking
head 0,3mm. Mengingat pernah kita press clearances hingga 0,4mm tanpa
memakai paking head, mesin jebol, karena memang pembalap yang kita pakai
masih pemula, bukan pembalap profesional yang menahun naikin motor
balap. Pada dasarnya riset motor balap itu memang harus berani sabar dan
rela, tidak cukup hanya sabar, karena kita harus keluar banyak biaya –
baik itu riset, maupun latihan, setting, daftar balap, tapi kalau kita
hobby , harusnya kita menjalaninya dengan sukacita
assyiiikkk…
noken as cnc pencetak juara
Kompresi ditemukan , baru meracik noken as, menggunakan cam mobil,
diracik derajatnya hingga ketemu lift 9 milimeter. Detailnya bisa
dilihat di foto hehehe… Tantangan nya adalah menemukan buka tutup yang
pas, LC yang setimbang, hingga menentukan LSA kompresi dinamis yang pas!
Lift tinggi , profil gemuk, tak akan bekerja jika tidak diimbangi
rubahan derajat klep sesuai, serta pir klep diorder khusus tanpa merk.
Bahan seating dan bushing klep dibuat dari besi cor, hancuran liner
diesel.
hasil penataan dengan dayel RAT
Knalpot kita pesankan khusus dari pabrikan R9 dibantu oleh BRT, cdi
super imax 24 step dipatok kurva tertinggi 37 derajat di 9500 rpm,
terendah 34 derajat di 13000 rpm. Karburator mengandalkan pwk untuk
karakter gas lembut, disokong pilot jet 55 / main jet 110. Entah kenapa
belum bisa sama dengan karakter karburator milik mas mlentis yang bisa
ketemu basah, di pj 65/ mj 118. Mungkin masih berbeda di korekan
cylinder head dan desain dum pistonnya. Hehehe… Lau pake jetting segitu
motornya susah langsam, joki pemula jadi agak bingung cari rpm start
nya.
Setting! Gas Gas Gas
Racikan rasio adalah menyesuaikan joki, kita pakai 13/36 , 16/29,
21/28, 26/23 final gir masih ketemu 14 primer , 35 sekunder. Suspensi
cuma mengandalkan standard bawaan crypton bisa, karena motornya memang
gak liar sama sekali hahaha… menyedihkan. Ketika diukur di atas meja
dynotest, tenaganya mendekati 20 DK, dengan torsi setara vixion
standard, sujud syukur kami panjatkan, ga mengira juga bisa segitu.
Kurang 3 DK lagi untuk menyamai kemampuan tenaga mesin pabrikan. Mungkin
bisa dikejar dari desain kubah baru, porting, cam dan desain piston.
Ya, istilahnya kalau ingin signifikan fokusnya di dapur pacu.
Meski timer terbaik masih di 8,7 detik , namun bersyukur karena yang
naikin joki pemula. Toh saat kampas selip kemaren dan power drop di
mojosari , mesin masih bisa kompetitif. Yang penting ::
dynotesting room
TETAP SEHAT! TETAP SEMANGAT! BIAR BISA MODIFIKASI MESIN TIAP HARI
RAT MOTORSPORT : RAYA BYPASS JUANDA NO.1 : SIDOARJO : 085645577007 : pin bbm : 28a08677